Metode Sambungan Body Repair Kendaraan

Metode sambungan body repair adalah metode perbaikan kerusakan pada bodi kendaraan dengan cara menyambung kembali bagian yang rusak. Metode ini dapat di gunakan untuk memperbaiki berbagai jenis kerusakan. Mulai dari jenis kerusakan ringan seperti penyok retakan hingga, jenis kerusakan berat seperti patah atau potongan.

Metode sambungan body repair banyak di gunakan dalam teknologi pembuatan bodi otomotif. Dalam metode sambungan pada umumnya untuk menyatukan bagian-bagian pada panel bodi. Pengembangan teknik-teknik baru terhadap metode sambungan terus berinovasi. Sambungan yang terus berinovasi ini, agar mendapatkan cara yang lebih efektif dalam melakukan perbaikan pada sambungan bodi kendaraan.

Terdapat beberapa jenis metode sambungan bodi kendaraan yang dapat di gunakan. Namun setiap metode sambungan hanya sesuai di gunakan pada konstruksi-konstruksi tertentu. Demikian pula suatu desain sambungan tertentu seringkali mensyaratkan penggunaan metode sambungan yang khusus.

Dengan demikian setiap desain yang akan di buat maupun jenis metode sambungan yang akan di gunakan harus mempertimbangkan faktor-faktor tertentu. kondisi beban, efisiensi sambungan, proses pengerjaan, perawatan dan perbaikan, dan bahan yang di gunakan.

Metode sambungan sendiri adalah cara atau teknik yang di gunakan untuk menyambung dua atau lebih bagian benda menjadi satu kesatuan. Metode sambungan dapat di bedakan menjadi dua jenis, yaitu sambungan mekanis dan non mekanis.

Baca juga:

Secara umum, metode sambungan di bagi menjadi dua jenis, yaitu :

  • Sambungan mekanis

Sambungan mekanis adalah sambungan yang menggunakan elemen mekanis untuk menyatukan dua atau lebih bagian benda. Elemen mekanis tersebut dapat berupa rivet, sekrup, mur dan baut, serta push-on clips. Sambungan mekanis dapat di lepaskan dan di pasang kembali bagian sambungan dengan mudah.

Karena jenis sambungan ini bersifat sementara yang artinya dapat di lepaskan dan di pasang kembali tanpa merusak bagian dari bodi kendaraan. Selaain itu sambungan mekanis memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

    • Dapat di lepas dan di pasang kembali dengan mudah.
    • Dapat di gunakan untuk menyambung berbagai jenis bahan.
    • Dapat di gunakan untuk menyambung bagian yang memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda.
Baca Juga :  Penyulutan Elektroda Parameter Pengelasan

Selain memiliki kelebihan di atas, sambungan mekanis juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

    • Kekuatannya relatif lebih rendah di bandingkan sambungan non mekanis.
    • Dapat mengalami kelonggaran dan kerusakan seiring waktu.
  • Sambungan non mekanis

Sementara itu jenis sambungan non mekanis adalah sambungan yang tidak menggunakan elemen mekanis untuk menyatukan dua atau lebih bagian benda. Sambungan non mekanis dapat berupa pengelasan, solder, perekat, atau lainnya. Sambungan non mekanis umumnya bersifat permanen dan tidak dapat di lepas tanpa merusak bagian yang di sambung.

Karena jenis sambungan ini bersifat permanen yang artinya tidak dapat di lepaskan kembali tanpa merusak bagian pada bodi kendaraan. Selain sifatnya yang permanen sambungan non mekanis memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

    • Kekuatannya relatif lebih tinggi di bandingkan sambungan mekanis.
    • Tidak dapat mengalami kelonggaran dan kerusakan seiring waktu.
    • Dapat di gunakan untuk menyambung bagian yang memiliki ukuran dan bentuk yang sama.

Selain memiliki beberapa kelebihan, sambungan non mekanis juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

    • Tidak dapat di lepas dan di pasang kembali dengan mudah
    • Hanya dapat di gunakan untuk menyambung bahan yang kompatibel

Jenis-jenis sambungan body repair

  • Sambungan mekanis

Sambungan mekanis adalah sambungan yang menggunakan elemen mekanis untuk menyatukan dua atau lebih bagian benda. Elemen mekanis tersebut dapat berupa baut, sekrup, rivet, keling, atau lainnya. Sambungan mekanis dapat di lepas dan di pasang kembali dengan mudah.

Berikut adalah beberapa jenis sambungan mekanis:

    • Baut dan mur adalah sambungan mekanis yang paling umum di gunakan. Baut dan mur terdiri dari dua komponen, yaitu baut dan mur. Baut adalah komponen yang memiliki ulir untuk di masukkan ke dalam mur. Mur adalah komponen yang memiliki lubang untuk menerima baut.
    • Sekrup adalah sambungan mekanis yang mirip dengan baut dan mur, tetapi sekrup memiliki ulir di bagian ujungnya. Sekrup dapat di gunakan untuk menyambung benda yang terbuat dari kayu atau logam.
    • Rivets adalah sambungan mekanis yang terbuat dari logam atau plastik. Rivet memiliki kepala dan batang. Kepala rivet di masukkan ke dalam lubang yang telah di buat sebelumnya, dan batang rivet di tekan untuk menyatukan bagian yang di sambung.
    • Push-on clips adalah sambungan mekanis yang terbuat dari plastik dan ada yang terbuat dari logam. Push-on clips memiliki jenis salah satunya pin and grommet. Pin and grommet ini di gunakan untuk menyatukan panel atau lembaran pelat, misalnya pada pemasangan modul ke bodi kendaraan.

  • Sambungan non mekanis
Baca Juga :  Sistem Pendinginan Sepeda Motor

Pada sambungan non mekanis adalah sambungan yang tidak menggunakan elemen mekanis untuk menyatukan dua atau lebih bagian benda. Jenis sambungan ini umumnya bersifat permanen dan tidak dapat di lepas tanpa merusak bagian yang di sambung.

Berikut adalah beberapa jenis sambungan non mekanis:

    • Pengelasan adalah proses penyambungan logam dengan cara mencairkan logam dasar dan logam pengisi dengan menggunakan panas.
    • Solder adalah proses penyambungan logam dengan cara melelehkan logam pengisi yang memiliki titik leleh yang lebih rendah dari logam dasar.
    • Perekat adalah proses penyambungan dua atau lebih bagian benda dengan menggunakan perekat.

Contoh sambungan body repair

  • Sambungan mekanis

Berikut adalah beberapa contoh sambungan mekanis:

    • Baut dan mur di gunakan untuk menyambung dua atau lebih bagian benda dengan menggunakan baut dan mur. Baut dan mur dapat di gunakan untuk menyambung berbagai jenis bahan, seperti kayu, logam, dan plastik.
    • Sekrup di gunakan untuk menyambung dua atau lebih bagian benda dengan menggunakan sekrup. Sekrup dapat di gunakan untuk menyambung kayu, logam, dan plastik.
    • Rivets di gunakan untuk menyambung dua atau lebih bagian benda dengan menggunakan rivet. Rivet dapat di gunakan untuk menyambung logam, kayu, dan plastik.
    • Push-on clips di gunakan untuk menyambung dua atau lebih bagian benda dengan menggunakan push-on clips. push-on clip dapat di gunakan untuk menyambung logam atau bagian dek kendaraan.
  • sambungan non mekanis
Baca Juga :  Mengenal Fungsi Kepala Silinder dan Komponennya

Berikut adalah beberapa contoh sambungan non mekanis:

    • Pengelasan di gunakan untuk menyambung rangka kendaraan, rangka bangunan, dan pipa.
    • Solder di gunakan untuk menyambung komponen elektronik dan peralatan listrik.
    • Perekat di gunakan untuk menyambung kayu, logam, dan plastik.

Kesimpulan

Metode sambungan body repair adalah metode perbaikan kerusakan pada bodi kendaraan dengan cara menyambung kembali bagian yang rusak. Jenis metode ini dapat di gunakan untuk memperbaiki berbagai jenis kerusakan, mulai dari kerusakan ringan seperti penyok dan retakan hingga kerusakan berat seperti patah.

Metode sambungan pada body repair di bedakan atas dua jenis sambungan. Sambungan mekanis, dan sambungan non mekanis. Dalam jenis sambungannya sambungan mekanis dapat degan mudah untuk di lepas, dan pasang. Karena sambungan mekanis  terdapat elemen mekanis berupa baut, sekrup, rivet, keling yang mudah untuk dibongkar dan di pasang. Sementara itu dalam sambungan non mekanis tidak dapat di bongkar pasang karena sifatnya yang permanen.

Selain itu, karena metode sambungan body repair adalah metode yang efektif untuk memperbaiki berbagai kerusakan pada bodi kendaraan. Metode ini juga dapat di gunakan untuk berbagai jenis kerusakan dan bahan.