Penyulutan Elektroda Parameter Pengelasan

Proses pengelasan dengan elektroda (stick welding) adalah salah satu metode pengelasan yang umum di gunakan dalam industri dan konstruksi. Proses ini melibatkan penyambungan dua atau lebih bahan logam menggunakan elektroda berlapis yang meleleh selama pengelasan. Pengelasan elektroda memiliki beberapa parameter yang perlu di perhatikan untuk menghasilkan sambungan yang kuat dan berkualitas.

Penyulutan elektroda ini di lakukan dengan mengadakan hubungan singkat pada ujung elektroda dengan logam benda kerja. Kemudian secepat mungkin memisahkannya dengan jarak tertentu antara elektroda dengan logam (biasanya setengah dari diameter elektroda).

Busur nyala listrik dapat akan padam apabila elektroda jaraknya terlalu dekat atau menempel dengan benda kerja. Sehingga harus secepat mungkin di jauhkan antara elektroda dengan logam. Langkah pemadaman busur listrik ini perlu di perhatikan karena akan mempengaruhi kualitas dari hasil las.

Semua parameter di atas perlu untuk di perhitungkan pada saat melakukan proses pengelasan dengan las busur nyala listrik. Agar di dapatkan urutan manik las pada sambungan yang merata, halus, serta menghindari terjadinya takikan dan kubangan terak.

Baca juga:

Kunci Parameter Pengelasan Dalam Proses Pengelasan Dengan Elektroda

mengatur parameter dengan benar. Setiap proses pekerjaan pengelasan mungkin memiliki persyaratan yang berbeda, dan pengaturan parameter pengelasan harus di sesuaikan dengan spesifikasinya. Berikut di bawah ini beberapa kunci parameter dalam proses pengelasan dengan elektroda adalah sebagai berikut:

  1. Jenis Elektroda:
    • Pemilihan jenis elektroda sangat penting. Elektroda tersedia dalam berbagai jenis dan di lapis dengan berbagai jenis pelapisan. Elektroda berbeda cocok untuk jenis logam dasar dan aplikasi yang berbeda.
  2. Arus Pengelasan:
    • Arus pengelasan adalah salah satu parameter kunci dalam pengelasan elektroda. Arus yang di gunakan harus sesuai dengan jenis elektroda dan ketebalan logam yang akan di elas. Arus yang tepat memastikan bahwa elektroda meleleh dan berperilaku dengan baik selama proses pengelasan.
  3. Tegangan Listrik:
    • Tegangan listrik juga harus di sesuaikan dengan jenis elektroda dan logam dasar yang di gunakan. Tegangan yang tepat membantu menjaga busur listrik yang stabil.
  4. Kecepatan Pengelasan:
    • Kecepatan pengelasan merujuk pada seberapa cepat atau lambat elektroda di gerakkan melalui permukaan logam yang di gabungkan. Kecepatan yang tepat harus di pertimbangkan untuk menghindari terlalu cepat atau terlalu lambat melelehnya elektroda, yang dapat memengaruhi kualitas sambungan.
  5. Panjang Busur:
    • Panjang busur mengacu pada jarak antara ujung elektroda dan permukaan logam yang di gabungkan. Panjang busur yang tepat memengaruhi stabilitas busur dan kualitas sambungan.
  6. Tekanan Gas:
    • Pengelasan elektroda biasanya tidak melibatkan penggunaan gas pelindung seperti pada proses pengelasan TIG atau MIG. Namun, lingkungan pengelasan perlu di jaga agar tidak terlalu berdebu atau kotor, yang dapat memengaruhi kualitas pengelasan.
  7. Pola Pengelasan:
    • Pola pengelasan mengacu pada cara elektroda di gerakkan melalui permukaan logam. Pola pengelasan yang tepat harus di pilih berdasarkan tipe sambungan yang di inginkan, seperti sambungan lurus, sambungan sudut, atau sambungan lap.
  8. Persiapan Permukaan:
    • Persiapan permukaan logam sebelum pengelasan sangat penting. Permukaan harus di bersihkan dari kotoran, karat, dan lapisan oksida untuk memastikan sambungan yang baik.
Baca Juga :  3 Rekomendasi HP Terbaik Di Harga 2 Jutaan

Kegagalan Yang Terjadi Saat Proses Penyulutan Elektroda

Kegagalan penyulutan elektroda dalam pengelasan dengan elektroda bisa mengakibatkan berbagai masalah dalam hasil akhir sambungan pengelasan. Berikut adalah beberapa kegagalan yang mungkin terjadi dalam penyulutan elektroda dan parameter pengelasan yang dapat menyebabkannya:

  1. Pendaratan Keras (Sticking):
    • Ini terjadi ketika elektroda melekat pada permukaan logam setelah penyulutan. Pendaratan keras bisa di sebabkan oleh jarak penyulutan yang terlalu dekat, sudut penyulutan yang salah, atau kecepatan penyulutan yang tidak tepat.
  2. Busur Terputus (Arc Out):
    • Busur listrik bisa terputus selama pengelasan, yang mengganggu kelangsungan proses pengelasan. Ini dapat terjadi karena penyulutan awal yang buruk, jarak penyulutan yang tidak konsisten, atau tegangan listrik yang tidak sesuai.
  3. Spatter Berlebihan:
    • Spatter adalah percikan logam cair yang terjadi selama pengelasan. Jika terlalu banyak spatter, itu dapat mengotori permukaan dan lingkungan sekitar sambungan pengelasan. Spatter berlebihan bisa di sebabkan oleh arus pengelasan yang terlalu tinggi atau penyulutan yang tidak tepat.
  4. Pengelasan Tumpul (Undercutting):
    • Ini adalah kondisi di mana logam dasar di sekitar sambungan pengelasan terlalu terkikis selama proses pengelasan. Ini bisa terjadi jika arus pengelasan terlalu tinggi atau kecepatan pengelasan terlalu lambat.
  5. Tumpukan Terlalu Tinggi (High Bead):
    • Sambungan pengelasan mungkin memiliki tumpukan yang terlalu tinggi, yang bisa di sebabkan oleh pemilihan arus pengelasan yang tidak tepat atau penggunaan elektroda yang terlalu besar.
  6. Sambungan Tidak Merata (Uneven Bead):
    • Sambungan pengelasan mungkin tidak merata dalam hal tinggi dan lebar tumpukan. Ini bisa di sebabkan oleh pergerakan elektroda yang tidak konsisten, kecepatan pengelasan yang bervariasi, atau penyulutan yang buruk.
  7. Keretakan dan Porositas:
    • Kegagalan penyulutan yang serius bisa mengakibatkan keretakan pada sambungan pengelasan atau porositas, yang merupakan retakan kecil yang terbentuk dalam logam las. Ini bisa di sebabkan oleh pengaturan parameter pengelasan yang buruk dan penyulutan yang tidak stabil.
Baca Juga :  Hal-hal Yang Perluh Di Ketahui Dalam Safety Riding

Kesimpulan

Dalam proses pengelasan dengan elektroda, penyulutan elektroda dan parameter pengelasan memainkan peran kunci dalam hasil akhir sambungan pengelasan. Kesimpulannya, beberapa poin penting yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Penyulutan elektroda adalah langkah awal yang kunci dalam proses pengelasan, dan penyulutan yang benar penting untuk memulai sambungan pengelasan dengan baik.
  2. Parameter pengelasan, seperti arus pengelasan, tegangan, kecepatan pengelasan, dan pola pengelasan, perlu diatur dengan benar untuk memastikan kualitas sambungan pengelasan yang baik.
  3. Kegagalan penyulutan elektroda dapat mengakibatkan masalah seperti pendaratan keras, busur terputus, spatter berlebihan, tumpukan terlalu tinggi, sambungan tidak merata, keretakan, dan porositas dalam sambungan pengelasan.
  4. Untuk menghindari kegagalan penyulutan dan hasil pengelasan yang buruk, diperlukan keterampilan, pengalaman, dan pemahaman tentang parameter pengelasan yang sesuai.
Baca Juga :  Perbaikan Bodi Fiberglass

Pengelas yang terampil dan berpengalaman akan dapat mengatasi masalah penyulutan dengan baik dan menghasilkan sambungan pengelasan yang kuat dan berkualitas sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan. Keselamatan selama pengelasan juga sangat penting, jadi pastikan untuk mengikuti prosedur keselamatan yang sesuai selama proses pengelasan.