Cara Penyetelan Klep pada Suzuki Satria FI

Cara Penyetelan Klep pada Suzuki Satria FI – Penyetelan valve, atau sering di sebut setel klep, adalah salah satu perawatan penting untuk menjaga performa optimal mesin motor. Namun, berbeda dengan motor lawas yang umumnya menggunakan baut setelan klep, Suzuki Satria FI yang sudah mengadopsi teknologi injeksi memiliki sistem penyetelan yang lebih modern dan presisi, yaitu menggunakan shim.

Mengapa Penyetelan Valve Penting?

Celah valve yang tepat sangat krusial. Jika celah terlalu rapat, klep bisa tidak menutup sempurna saat mesin panas, menyebabkan kebocoran kompresi, tenaga mesin menurun, dan bahkan merusak klep. Sebaliknya, jika celah terlalu renggang, akan timbul suara berisik (tek-tek-tek), pembukaan klep menjadi tidak maksimal, dan akselerasi motor bisa terasa lambat.

Perbedaan Sistem Penyetelan Valve Satria FI dengan Motor Konvensional

Pada motor konvensional, setelan klep biasanya di lakukan dengan memutar baut setelan dan mengunci mur pengikatnya. Sementara itu, pada Satria FI, celah klep di atur oleh ketebalan shim (lempengan baja kecil berbentuk koin) yang di letakkan di antara lifter (penekan klep) dan camshaft (noken as).

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Cylinder Head

Kapan Waktunya Melakukan Penyetelan Valve pada Satria FI?

Penyetelan klep pada Satria FI tidak perlu di lakukan sesering motor karburator. Umumnya, pemeriksaan dan penyetelan klep di lakukan setiap kelipatan jarak tempuh tertentu, sesuai rekomendasi pabrikan Suzuki. Anda bisa melihat panduan di buku manual pemilik motor Anda, biasanya di kisaran 12.000 km atau 24.000 km, atau jika muncul gejala-gejala seperti:

  • Suara berisik “tek-tek-tek” dari area kepala silinder.
  • Performa mesin menurun atau terasa kurang bertenaga.
  • Kesulitan starter, terutama saat mesin dingin.
  • Konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Karena sistem shim, penyetelan klep Satria FI memerlukan alat khusus dan pengetahuan teknis yang memadai. Sebaiknya, jika Anda tidak memiliki pengalaman, di sarankan untuk membawa motor ke bengkel resmi Suzuki atau bengkel terpercaya yang memang ahli dalam menangani motor injeksi.

Namun, jika Anda ingin mencoba sendiri dan memiliki peralatan, berikut adalah beberapa alat yang mungkin di butuhkan:

  • Kunci-kunci set (kunci T, kunci ring, kunci pas)
  • Obeng set
  • Feeler gauge (alat pengukur celah)
  • Micrometer (untuk mengukur ketebalan shim)
  • Magnet penarik shim (jika di perlukan)
  • Shim set (berbagai ukuran ketebalan shim, biasanya tersedia di bengkel resmi)
  • Gasket dan seal baru (jika ada yang perlu di ganti)
  • Kunci momen (untuk mengencangkan baut dengan torsi yang tepat)

Baca juga: Peralatan dan Material untuk Perbaikan Bodi Motor

Prosedur Penyetelan Valve (Secara Garis Besar)

Penting: Prosedur ini adalah panduan umum. Selalu ikuti buku panduan servis resmi Suzuki Satria FI Anda untuk detail yang lebih akurat.

1. Persiapan:
    • Pastikan mesin dalam kondisi dingin sepenuhnya.
    • Lepaskan bagian bodi motor yang menghalangi akses ke kepala silinder (fairing, tangki, dll.).
    • Lepaskan busi untuk memudahkan pemutaran crankshaft.
2. Mencari Titik Mati Atas (TMA) Kompresi:
    • Putar crankshaft searah jarum jam (biasanya melalui baut magnet) hingga kedua klep (in dan ex) dalam posisi bebas (tidak tertekan oleh noken as). Pastikan tanda TMA pada magnet atau gear timing sejajar dengan tanda pada bak mesin. Pada posisi ini, noken as berada pada titik terlemahnya menekan lifter.
3. Mengukur Celah Klep Awal:
    • Gunakan feeler gauge untuk mengukur celah antara noken as dan lifter masing-masing klep. Catat hasil pengukurannya.
    • Standar Celah Klep Suzuki Satria FI (perlu di konfirmasi ulang di buku manual):
      • In (klep masuk): Umumnya antara 0.10 mm – 0.20 mm
      • Ex (klep buang): Umumnya antara 0.20 mm – 0.30 mm
4. Menentukan Ukuran Shim yang Dibutuhkan:
    • Jika celah klep tidak sesuai standar, Anda perlu menghitung ketebalan shim yang baru.
    • Rumus sederhana:
      • Shim Baru = Shim Lama + (Celah Terukur – Celah Standar)
    • Contoh: Jika celah klep in terukur 0.05 mm (terlalu rapat) dan standar adalah 0.15 mm, sementara shim yang terpasang saat ini adalah 1.50 mm.
      • Shim Baru = 1.50 mm + (0.05 mm – 0.15 mm) = 1.50 mm + (-0.10 mm) = 1.40 mm. Anda membutuhkan shim 1.40 mm.
    • Contoh: Jika celah klep ex terukur 0.35 mm (terlalu renggang) dan standar adalah 0.25 mm, sementara shim yang terpasang saat ini adalah 1.60 mm.
      • Shim Baru = 1.60 mm + (0.35 mm – 0.25 mm) = 1.60 mm + (0.10 mm) = 1.70 mm. Anda membutuhkan shim 1.70 mm.
5. Melepas dan Mengganti Shim:
    • Lepaskan rantai keteng dari gear noken as.
    • Lepaskan penahan noken as dan angkat noken as secara hati-hati.
    • Angkat lifter dan keluarkan shim yang terpasang.
    • Pasang shim baru dengan ketebalan yang sudah di hitung.
    • Pasang kembali lifter, noken as, dan rantai keteng sesuai tanda timing.
6. Mengukur Ulang Celah Klep:
    • Setelah shim di ganti, ukur kembali celah klep dengan feeler gauge untuk memastikan sudah sesuai standar.
7. Pemasangan Kembali:
    • Pasang kembali semua komponen yang di lepas (penutup kepala silinder, busi, bodi motor, dll.) dengan torsi pengencangan yang sesuai.

Penting untuk Diingat!

  • Penyetelan valve menggunakan shim memerlukan ketelitian tinggi dan pemahaman yang baik tentang sistem mesin.
  • Salah perhitungan atau pemasangan dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.
  • Sangat di sarankan untuk menyerahkan pekerjaan ini kepada mekanik profesional atau bengkel resmi Suzuki, terutama jika Anda tidak memiliki pengalaman atau peralatan yang memadai. Mereka memiliki shim set lengkap dan alat khusus yang di butuhkan.

Dengan perawatan yang tepat, termasuk penyetelan valve sesuai jadwal, Suzuki Satria FI Anda akan selalu dalam performa terbaiknya!


Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *