Dasar Pemeliharaan Otomotif

Pemeliharaan/perawatan (maintenance) adalah segala kegiatan yang di lakukan untuk merawat, menjaga, dan memelihara suatu kendaraan. Merawat, menjaga, dan memelihara mesin serta fasilitas yang ada agar mesin tetap dalam keadaan siap di pakai secara efektif dan efisien.

Dasar pemeliharaan otomotif merupakan suatu kegiatan yang di lakukan untuk menjaga kondisi kendaraan agar tetap prima dan dapat berfungsi dengan baik. Pemeliharaan otomotif dapat di lakukan secara berkala maupun tidak berkala. Perawatan mesin secara berkala di lakukan secara rutin sesuai dengan buku petunjuk perawatan kendaraan. Sedangkan pemeliharaan tidak berkala di lakukan sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu dasar pemeliharaan otomotif bertujuan adalah untuk menjaga, mencegah, mengurangi, dan menghindari kerusakan serta meminimalkan biaya perbaikan. Pemeliharaan/perawatan pada mesin umumnya terdiri dari dua jenis perawatan. Dalam dua jenis perawatan ini ada yang di namakan perawatan terencana, dan perawatan tidak di rencanakan.

Dalam dasar perawatan otomotif terencana (planned maintenance) adalah kegiatan perawatan yang di laksanakan berdasarkan perencanaan terlebih dahulu. Perawatan terencana ini biasanya di lakukan untuk mencegah kerusakan pada kemudian hari. Serta untuk mengurangi terjadinya kerusakan secara tiba-tiba.

Sementara dasar perawatan otomotif tidak terencana adalah perawatan tidak terencana (unplanned maintenance) adalah kegiatan perawatan yang di lakukan secara tiba-tiba karena sedang terjadi adanya kerusakan atau masalah yang tidak terduga. Perawatan tidak terencana biasanya di lakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah atau untuk mengembalikan kendaraan ke kondisi semula.

Baca Juga :  Sistem Pendinginan Sepeda Motor

Baca juga:

Perawatan Terencana (Planned Maintenance)

Dalam perawatan terencana (planned maintenance) adalah kegiatan perawatan yang di laksanakan berdasarkan perencanaan terlebih dahulu atau sudah di jadwalkan jauh-jauh hari. Perawatan terencana ini biasanya di lakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan di kemudian hari. Selain itu, perawatan terencana ini di harapkan mampu untuk mengurangi terjadinya kerusakan secara tiba-tiba. Perawatan terencana terdiri beberapa bagian kegiatan antara lain:

  • Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance)

Perawatan pencegahan adalah serangkaian tindakan yang di rancang untuk mencegah kerusakan dan pemakaian berlebih pada peralatan atau kendaraan sebelum terjadi kerusakan yang serius. Tujuan dari perawatan pencegahan adalah untuk menjaga kinerja optimal, meminimalkan downtime, menghindari biaya perbaikan yang tinggi, dan memperpanjang umur peralatan atau kendaraan.

  • Perawatan Terjadwal (Scheduled Maintenance)

Perawatan terjadwal adalah serangkaian pemeliharaan dan pemeriksaan rutin yang di lakukan pada kendaraan, peralatan, atau mesin. Jenis perawatan ini di sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan oleh produsen atau penyedia layanan. Tujuan dari perawatan terjadwal adalah menjaga kinerja optimal, mencegah kerusakan yang tidak terduga, memastikan keamanan, dan memperpanjang umur peralatan atau kendaraan.

  • Perawatan Prediktif (Prediktive Maintenance)
Baca Juga :  Menganalisis Kerusakan Pada Komponen Bodi Otomotif Sepeda Motor

Perawatan prediktif adalah pendekatan pemeliharaan yang di dasarkan pada pemantauan dan analisis data untuk memprediksi kapan peralatan atau kendaraan akan mengalami kerusakan atau masalah. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi perawatan yang di perlukan sebelum kerusakan benar-benar terjadi. Dengan demikian, perawatan prediktif dapat mengurangi downtime, meminimalkan biaya perbaikan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Perawatan Tidak Terencana (Unplanned Maintenance)

Perawatan tidak terencana adalah tindakan pemeliharaan yang harus di lakukan secara mendadak. Terjadinya kerusakan secara tiba-tiba membuat perawatan ini di lakukan untuk mengatasi kerusakan atau masalah yang tidak di rencanakan. Jenis perawatan ini biasanya di lakukan ketika peralatan mengalami kegagalan atau berhenti berfungsi. Selain itu perawatan ini tidak ada jadwal pemeliharaan yang telah di tentukan sebelumnya. Perawatan tidak terencana biasanya lebih mahal, lebih stres, dan dapat mengakibatkan downtime yang tidak di inginkan. Selain itu perawatan tidak terencana terdiri atas beberapa bagian kegiatan antara lain:

  • Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Baca Juga :  Komponen Bodi Otomotif Sepeda Motor

Perawatan darurat adalah tindakan pemeliharaan yang harus di lakukan secara segera dan mendadak untuk mengatasi situasi darurat. Dalam situasi darurat yang mengancam kinerja, keamanan, atau integritas peralatan, kendaraan, atau sistem. Perawatan darurat di perlukan ketika terjadi keadaan kritis yang memerlukan tindakan segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut atau bahaya yang lebih besar.

  • Perawatan Kerusakan (Breakdown Maintenance)

Perawatan kerusakan adalah jenis pemeliharaan yang di lakukan sebagai tanggapan terhadap kerusakan atau kegagalan yang telah terjadi pada peralatan, kendaraan, mesin, atau sistem. Ini adalah bentuk pemeliharaan reaktif, di mana tindakan perbaikan di lakukan setelah terjadinya kerusakan atau kegagalan, dan biasanya tidak ada jadwal pemeliharaan yang telah di tentukan sebelumnya.

Kesimpulan

Dalam konteks pemeliharaan dan perawatan, terdapat beberapa pendekatan yang berbeda, termasuk perawatan pencegahan, perawatan terjadwal, perawatan prediktif, perawatan darurat, dan perawatan kerusakan. Pemilihan pendekatan pemeliharaan yang tepat tergantung pada jenis peralatan, lingkungan operasional, dan tujuan perusahaan.

Dalam banyak kasus, strategi yang efektif melibatkan kombinasi dari berbagai jenis perawatan, tergantung pada kebutuhan dan situasi spesifik. Pemeliharaan yang baik membantu memastikan kinerja optimal peralatan, meminimalkan downtime, dan mengurangi biaya perbaikan.