Hal-hal Yang Perluh Di Ketahui Dalam Safety Riding
Hal-hal Yang Perluh Di Ketahui Dalam Safety Riding –Safety Riding merupakan suatu konsep atau praktik keselamatan yang berkaitan dengan berkendara. Konteks dalam berkendara ini terutama dalam konteks penggunaan sepeda motor, mobil, atau kendaraan bermotor lainnya. Tujuan utama Safety Riding adalah untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas dan melindungi keselamatan pengendara, penumpang, dan juga pengguna jalan lainnya.
Beberapa prinsip Safety Riding melibatkan pemahaman dan penerapan aturan lalu lintas. Serta keterampilan mengemudi yang baik, pemeliharaan kendaraan secara teratur, serta penggunaan peralatan keselamatan dalam berkendara. Di bawah ini adalah hal hal yang perluh di ketahui dalam safety riding:
- Perlengkapan keselamatan (safety gear)
- Kondisi kendaraan
- Aturan lalu lintas
- Kondisi fisik dan mental
Perlengkapan Keselamatan (Safety Gear)
Perlengkapan keselamatan adalah hal yang paling penting dalam safety riding. Penggunaan helm SNI, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu adalah perlengkapan keselamatan yang wajib di kenakan. Helm SNI dapat melindungi kepala dari benturan keras saat terjadi kecelakaan. Jaket dapat melindungi tubuh dari gesekan dengan aspal saat terjatuh. Sarung tangan dapat melindungi tangan dari luka akibat gesekan atau benturan. Celana panjang dapat melindungi kaki dari luka akibat gesekan atau benturan. Sepatu dapat melindungi kaki dari luka akibat gesekan atau benturan.
Selain perlengkapan keselamatan yang wajib, pengendara sepeda motor juga dapat menggunakan perlengkapan keselamatan tambahan, seperti kacamata, masker, rompi pelindung dada, knee protector, dan elbow protector.
Penggunaan perlengkapan keselamatan ini sangat penting, terutama bagi pengendara sepeda motor. Karena menurut data dari Korlantas Polri, pengendara sepeda motor merupakan kelompok pengguna jalan yang paling rentan mengalami kecelakaan. Penggunaan perlengkapan keselamatan dapat mengurangi risiko cedera atau kematian akibat kecelakaan hingga 70%.
Kondisi Kendaraan
Pemeriksaan kendaraan sebelum melakukan perjalanan adalah hal yang penting untuk di lakukan, terutama jika Anda akan melakukan perjalanan jauh. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi prima dan siap untuk di gunakan.
Sebelum berkendara, pengendara sepeda motor harus memeriksa kondisi kendaraan terlebih dahulu. Hal ini di harapkan pengendara sepeda motor terhindar dari terjadinya kecelakaan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu di periksa sebelum melakukan perjalanan:
-
Ban
- Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Periksa kondisi fisik ban, apakah ada yang bocor, retak, atau aus.
- Pastikan ban dalam kondisi yang seimbang.
-
Rem
- Pastikan rem berfungsi dengan baik.
- Periksa ketebalan kampas rem.
- Periksa kondisi minyak rem.
-
Lampu
- Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik, termasuk lampu depan, lampu belakang, lampu sein, lampu rem, dan lampu kabut.
-
Mesin
- Pastikan mesin dalam kondisi prima.
- Periksa level oli mesin, oli transmisi, dan oli rem.
- Periksa kondisi air radiator.
- Periksa kondisi filter udara.
Jika Anda tidak yakin bagaimana cara memeriksa kendaraan Anda, Anda dapat membawanya ke bengkel untuk diperiksa oleh teknisi profesional.
Aturan Lalu Lintas
Pengendara sepeda motor harus mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Aturan lalu lintas di buat untuk melindungi keselamatan pengguna jalan. Beberapa aturan lalu lintas yang penting untuk dipatuhi oleh pengendara sepeda motor adalah:
- Menggunakan helm SNI.
- Tidak melebihi batas kecepatan.
- Tidak berboncengan lebih dari dua orang.
- Tidak menggunakan ponsel saat berkendara.
- Tidak melawan arus.
- Tidak menerobos lampu merah.
- Tidak berhenti sembarangan.
Selain mematuhi aturan yang ada dalam lalu lintas, pengendara perlu untuk ngengetahui apa saja yang ada di area yang sedang di lintasinya. Salah satunya pembatas jalan dan rambu-rambu lalu lintas. Berikut di bawah ini pengertian dari pembatas jalan dan rambu lalu lintas:
Pembatas jalan
Pembatas jalan merupakan perangkat yang di gunakan untuk memisahkan area tertentu di jalan raya. Selain itu, pembatas jalan dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk beton, besi, plastik, dan karet. Pembatas jalan biasanya memiliki warna yang mencolok, seperti merah, kuning, atau putih, untuk memudahkan pengendara melihatnya.
Berikut adalah beberapa jenis pembatas jalan yang umum di gunakan:
-
- Traffic cone adalah jenis pembatas jalan yang paling umum di gunakan. Traffic cone biasanya terbuat dari plastik atau karet dan memiliki tinggi sekitar 50 cm. Traffic cone sering di gunakan untuk menandai area kerja, seperti lokasi kecelakaan atau penyempitan jalan.
-
- Road barrier adalah jenis pembatas jalan yang lebih kokoh daripada traffic cone. Road barrier biasanya terbuat dari beton atau besi dan memiliki tinggi sekitar 1 meter. Road barrier sering di gunakan untuk memisahkan jalur kendaraan yang berlawanan arah atau untuk membatasi area parkir.
-
- Water barrier adalah jenis pembatas jalan yang di gunakan untuk menahan air. Water barrier biasanya terbuat dari beton atau karet dan memiliki tinggi sekitar 50 cm. Water barrier sering di gunakan di area banjir untuk mencegah air masuk ke jalan raya.
-
- Speed bump adalah jenis pembatas jalan yang di gunakan untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Speed bump biasanya terbuat dari beton atau karet dan memiliki ketinggian sekitar 5 cm. Speed bump sering di gunakan di area sekolah atau pemukiman untuk mencegah kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.
Rambu-rambu lalu lintas
Rambu lalu lintas adalah tanda atau alat yang di pasang pada jalan raya untuk mengatur lalu lintas dan memberikan informasi kepada pengguna jalan. Rambu lalu lintas terdiri dari berbagai jenis, yang masing-masing memiliki fungsi dan arti yang berbeda.
Berikut adalah beberapa jenis rambu lalu lintas yang perlu di ketahui:
-
- Rambu peringatan : Rambu peringatan berfungsi untuk memperingatkan pengguna jalan akan adanya bahaya atau kondisi berbahaya di jalan raya. Rambu peringatan biasanya berwarna kuning dengan gambar atau tulisan berwarna hitam.
-
- Rambu larangan : Rambu larangan berfungsi untuk melarang pengguna jalan melakukan suatu tindakan tertentu. Rambu larangan biasanya berwarna merah dengan gambar atau tulisan berwarna putih.
-
- Rambu perintah : Rambu perintah berfungsi untuk memerintahkan pengguna jalan untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Rambu perintah biasanya berwarna biru dengan gambar atau tulisan berwarna putih.
- Rambu petunjuk : Rambu petunjuk berfungsi untuk memberikan petunjuk arah atau lokasi tertentu. Rambu petunjuk biasanya berwarna hijau dengan gambar atau tulisan berwarna putih.
Selain keempat jenis rambu lalu lintas tersebut, terdapat juga jenis rambu lalu lintas lainnya, yaitu:
-
- Rambu tambahan : Rambu tambahan berfungsi untuk memberikan keterangan tambahan pada rambu lalu lintas lainnya. Rambu tambahan biasanya berwarna putih dengan gambar atau tulisan berwarna hitam.
- Rambu nomor rute : Rambu nomor rute berfungsi untuk menunjukkan nomor rute jalan. Rambu nomor rute biasanya berwarna putih dengan angka berwarna hitam.
Pengendara kendaraan bermotor wajib mengetahui dan mematuhi rambu lalu lintas yang berlaku. Dengan mematuhi rambu lalu lintas, pengguna jalan dapat berkendara dengan aman dan nyaman, serta dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
Kondisi Fisik Dan Mental
Kondisi fisik dan mental pengendara juga berpengaruh terhadap keselamatan berkendara. Pengendara harus dalam kondisi sehat dan fit saat berkendara. Pengendara juga harus dalam kondisi tenang dan konsentrasi saat berkendara.
Berikut adalah beberapa tips safety riding yang dapat diterapkan oleh pengendara sepeda motor:
- Selalu gunakan helm SNI.
- Periksa kondisi kendaraan sebelum berkendara.
- Patuhi aturan lalu lintas.
- Istirahat yang cukup sebelum berkendara.
- Jangan berkendara dalam keadaan mengantuk atau lelah.
- Hindari berkendara saat hujan atau kondisi jalan yang buruk.