Memperbaiki Gangguan Pada Sistem Pelumasan Sepeda Motor 2 Tak

Sistem pelumasan merupakan sistem sederhana yang memiliki fungsi sebagai sistem pendingin pada mesin sepeda motor. Oleh karena itu, komponen yang ada pada sistem pelumasan tidak sebanyak dari pada sistem lain. Semakin sistem pelumasan mesin maka akan semakin mudah proses perawatan dan perbaikannya.

Komponen yang lebih sedikit secara tidak langsung juga membuat masalah atau kerusakan yang terjadi lebih sedikit. Jika sistem pada pelumasan mengalami suatu kerusakan, maka langkah yang harus segera kita lakukan adalah dengan memperbaikinya. Proses perbaikannya sangat bervariasi tergantung jenis dari kerusakannya.

Baca juga:

Gangguan Pada Sistem Pelumasan Sepeda Motor 2 Tak

Kerusakan yang paling sering terjadi pada sistem pelumasan sepeda motor 2 tak yaitu kerusakan pada pompa oli samping yang tidak berfungsi. Jika pompa oli samping yang tidak berfungsi, maka tidak ada minyak pelumas yang melumasi komponen pada motor (blok silinder, piston, dan poros engkol). Akibatnya, piston akan macet atau terjadi gesekan yang menyebabkan keausan di dalam komponen-komponen yang bergerak.

Pompa oli samping yang tidak berfungsi di sebabkan oleh beberapa hal. Dalam kerusakanyan sendiri ada udara yang terjebak di dalam pompa atau selang oli samping sepeda motor. Selain itu, dalam roda gigi penggerak pompa oli samping mengalami kerusakan atau aus. Kerusakan pada pompa oli samping juga dapat terjadinya kerusakan kebocoran, atau pompa oli samping yang rusak dan aus.

Jika ada udara yang terjebak di dalam pompa oli samping, maka langkah yang harus di lakukan yaitu dengan mengeluarkan udara yang berada dalamnya. Cara mengeluarkan udara yang berada dalam pompa oli samping dengan memutar bagian pompa oli samping hingga tidak ada gelembung yang keluar di dalamnya. Pastikan selang-selang yang menuju dan keluar dari pompa tidak ada kendor. Hal ini bertujuan agar tidak ada udara yang masuk kedalam pompa oli samping.

Baca Juga :  Dasar Las Busur Nyala Listrik Dalam Metode Sambung

Selain gangguan pada pompa oli samping ada juga gangguan lain pada sistem pelumasan sepeda motor 2 tak, yaitu gangguan pada roda gigi penggerak. Roda gigi penggerak pompa yang aus atau rusak tidak dapat di lakukan proses perbaikan. Karena roda gigi penggerak pompa tidak dapat di perbaiki maka langkah yang harus kita lakukan yaitu dengan mengganti bagian dari roda gigi, dengan roda gigi yang baru.

Roda gugi penggerak pompa merupakan bagian penerus putaran poros engkol ke pompa oli samping agar pompa oli samping dapat bekerja. Jika sudah rusak atau aus tentu proses kerja pompa akan terganggu, bahkan bisa tidak bekerja sama sekali. Kebocoran pada bagian pompa oli samping dapat di sebabkan dua hal, yaitu oil seal aus dan kebocoran pada bodi pompa. Oil seal yang mengalami kerusakan atau aus dapat kita ganti dengan dengan oil seal yang baru. Sedangkan pada bagian bodi pompa yang mengalami kerusakan atau bocor hal yang harus kita ganti utuh dengan satu unit pompa oli samping baru.

Gangguan-ganguan Yang Terjadinya Pada Sistem Pelumasan Sepeda Motor 2 Tak

Kerusakan pada sistem pelumasan sepeda motor 2 tak dapat kita sebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa gangguan umum yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pelumasan meliputi:

  1. Oli yang Tidak Cukup atau Tidak Berkualitas Baik: Jika level oli terlalu rendah atau oli yang kita gunakan tidak memenuhi spesifikasi yang di rekomendasikan oleh pabrikan, maka pelumasan yang tidak memadai dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin.
  2. Filter Oli yang Kotor atau Tersumbat: Filter oli yang kotor atau tersumbat dapat menghambat aliran oli ke bagian-bagian mesin. Ini dapat menyebabkan penurunan kinerja pelumasan dan berpotensi merusak mesin.
  3. Pompa Oli Bermasalah: Kerusakan pada pompa oli dapat mengakibatkan pengiriman oli yang tidak memadai ke bagian-bagian mesin. Hal ini dapat menyebabkan keausan dan overheat pada mesin.
  4. Saluran Oli yang Tersumbat: Sumbatan pada saluran oli dapat menghalangi aliran oli, menyebabkan distribusi oli yang tidak merata ke seluruh bagian mesin.
  5. Katup Piston yang Rusak: Pada sepeda motor 2 tak yang di lengkapi dengan katup piston, kerusakan pada katup ini dapat mempengaruhi aliran oli dan menyebabkan masalah pelumasan.
  6. Sistem Bahan Bakar yang Tidak Stabil: Beberapa sepeda motor 2 tak memiliki sistem pelumasan terintegrasi dengan sistem bahan bakar. Jika kualitas bahan bakar buruk atau terdapat masalah pada sistem bahan bakar, dapat memengaruhi pelumasan.
  7. Kondisi Mesin yang Buruk: Mesin yang sudah tua atau mengalami keausan berlebihan mungkin memiliki masalah pada pelumasan. Kinerja mesin yang buruk dapat menyebabkan penurunan aliran oli.
  8. Overheating Mesin: Pemanasan berlebih pada mesin dapat merusak sifat pelumas oli dan menyebabkan keausan lebih cepat.
  9. Ketidakseimbangan Campuran Oli-Bahan Bakar: Jika campuran oli-bahan bakar tidak seimbang, ini dapat mempengaruhi kualitas pelumasan dan menyebabkan kerusakan pada mesin.
  10. Ketidaksesuaian Suku Cadang: Penggunaan suku cadang yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan dapat menyebabkan ketidakcocokan dalam sistem pelumasan.
Baca Juga :  Isu Global Dalam Perkembangan Otomotif

Memperbaiki Gangguan Pada Sistem Pelumasan Sepeda Motor 2 Tak

Gangguan pada sistem pelumasan sepeda motor 2 tak dapat menyebabkan masalah serius jika tidak segera di perbaiki. Berikut adalah beberapa langkah umum untuk memperbaiki gangguan pada sistem pelumasan sepeda motor 2 tak:

  1. Periksa Level Oli: Pastikan bahwa level oli mesin berada pada tingkat yang sesuai. Jika level oli terlalu rendah, sistem pelumasan tidak akan berfungsi dengan baik.
  2. Ganti Oli: Oli yang sudah tua atau terkontaminasi dapat menyebabkan gangguan pada sistem pelumasan. Gantilah oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan secara teratur.
  3. Periksa Filter Oli: Filter oli yang kotor dapat menghambat aliran oli. Pastikan untuk memeriksa dan membersihkan atau mengganti filter oli sesuai dengan jadwal perawatan.
  4. Periksa Pompa Oli: Pastikan bahwa pompa oli berfungsi dengan baik. Periksa apakah ada kebocoran atau kerusakan pada pompa oli, dan perbaiki atau gantilah jika di perlukan.
  5. Cek Saluran Oli: Pastikan tidak ada sumbatan atau penyumbatan pada saluran oli. Bersihkan saluran oli secara berkala untuk memastikan aliran oli yang lancar.
  6. Periksa Katup Piston (if applicable): Jika sepeda motor memiliki katup piston, periksa kondisinya. Katup piston yang rusak dapat menghambat aliran oli. Ganti dengan komponen yang baru, jika di perlukan.
  7. Perhatikan Perubahan Kinerja Mesin: Jika mesin terdengar lebih keras atau terjadi perubahan kinerja yang mencurigakan, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pelumasan. Periksa penyebabnya dan lakukan perbaikan.
  8. Lakukan Pemeliharaan Rutin: Lakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan petunjuk pabrikan. Ini termasuk pemeriksaan, pembersihan, dan penggantian komponen yang di perlukan.
  9. Periksa Sistem Bahan Bakar: Beberapa sepeda motor 2 tak memiliki sistem pelumasan terintegrasi dengan sistem bahan bakar. Pastikan sistem bahan bakar berfungsi dengan baik, karena masalah pada sistem ini juga dapat memengaruhi pelumasan.
  10. Bawa ke Bengkel Jika Perlu: Jika Anda tidak yakin atau tidak dapat menemukan penyebab gangguan. Lebih baik membawa sepeda motor ke bengkel resmi atau ahli mekanik yang terpercaya untuk melakukan periksa dan melakukan proses perbaiki.
Baca Juga :  Perkembangan Teknologi Mesin Otomotif

Kesimpulan

Kerusakan pada sistem pelumasan sepeda motor 2 tak dapat di sebabkan oleh sejumlah faktor. Faktor ini termasuk, oli yang tidak mencukupi atau berkualitas buruk, filter oli yang kotor, masalah pada pompa oli. Selain itu ada juga kerusakan pada bagian saluran oli yang tersumbat, kerusakan pada katup piston, sistem bahan bakar yang tidak stabil, kondisi mesin yang buruk, overheating mesin, ketidakseimbangan campuran oli-bahan bakar, dan penggunaan suku cadang yang tidak sesuai.

Untuk mencegah kerusakan dan menjaga kesehatan mesin, penting untuk melakukan pemeliharaan rutin, menggunakan oli yang sesuai, dan memperhatikan tanda-tanda masalah pada sistem pelumasan. Jika terjadi gangguan atau kerusakan, sebaiknya segera melakukan proses perbaiki untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada mesin sepeda motor.