Menganalisis Gangguan Pada Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan adalah salah satu sistem yang penting pada mesin kendaraan. Sistem ini berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mesin yang bergerak, sehingga mengurangi gesekan dan keausan. Jika sistem pelumasan mengalami gangguan, maka dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.

Berbeda dengan sistem lain, pada mesin sepeda motor sistem pelumasan menggunakan komponen yang lebih sedikit. Komponen utama pada sistem pelumasan hanya ada dua. Sistem pelumasan yang pertama adalah pompa oli (oil pump) dan yang kedua adalah minyak pelumas. Selain dua komponen utama  sebenarnya masih ada komponen lain pada sistem pelumasan. Komponen lain yang di maksud adalah filter oli, saringan oli, dan komponen pendukung lainnya. Di bawah ini merupakan gangguan yang mungkin terjadi pada sistem pelumasan sepeda motor.

Baca juga:

Gangguan pada sistem pelumasan sepeda motor dua tak

Sepeda motor dua tak memiliki dua sistem pelumasan yang berbeda. Hal ini di sebabkan karena terpisahnya ruang enggkol dengan ruang transmisi. Komponen mesin di ruang engkol terdapat komponen seperti poros engkol, blok silinder, dan mekanisme piston. Pada ruang engkol sistem pelumasannya menggunakan oli samping yang tercampur dengan gas bakar (campuran udara dan bahan bakar). Sedangkan pada komponen transmisi terdapat komponen yang terdiri atas mekanisme kopling dan roda gigi transmisi menggunakan sistem pelumasan lain.  Kedua jenis sistem pelumasan pada mesin motor dua tak ini memiliki kekentalan yang berbeda. Pada sistem pelumasan ruang engkol lebih encer dari pada sistem pelumasan transmisi.

Metode pada pencampuran oli samping dengan gas bakar terdapat dua cara, yaitu dengan menggunakan pompa oli dan pencampuran langsung. Sepeda motor dengan sistem pelumasan campuran langsung relatif tidak memiliki kendala atau masalah pada sistem pelumasan. Hal ini karena sistem pelumasan campuran langsung tidak menggunakan pompa oli samping. Malah masalah yang kerap terjadi pada campuran langsug karena kelalaian pengendara. Pengendara melakukan kesalahan perbandingan percampuran oli samping dengan bahan bakar.

Baca Juga :  Metode Sambungan Body Repair Kendaraan

Gangguan pada sistem pelumasan mesin motor dua tak

Pencampuran pompa oli

  • Tekanan oli rendah, hal ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu karena pompa oli rusak, saluran dan filter oli tersumbat.
  • Tekanan oli terlalu tinggi, hal ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu karena oli mesin terlalu kental, pompa oli bocor, dan saluran oli tersumbat.
  • Pemakaian oli boros, hal ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu karena kebocoran pada komponen mesin, dan oli mesin tercemar oleh air atau kotoran.
  • Oli yang berubah encer, hal ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu karena oli mesin terlalu lama di gunakan, oli mesin tercemar oleh air, dan oli mesin tidak sesuai dengan spesifikasi mesin.
  • Oli yang cepat kotor, hal ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu karena kebocoran pada komponen mesin, dan oli mesin tercemar oleh air atau kotoran.
  • Pompa oli rusak, hal ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu karena keausan komponen pompa oli, dan kerusakan akibat benturan.
  • Saluran oli tersumbat, hal ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu karena kotoran yang menempel pada saluran oli, dan endapan dari oli mesin yang terlalu lama di gunakan.
  • Filter oli tersumbat, hal ini  dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu karena oli mesin tidak di ganti secara berkala, dan oli mesin tercemar oleh air atau kotoran.

Pencampuran langsung

  • Bau asap knalpot yang terlalu tebal, hal ini  dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu karena oli samping yang tercampur dengan bensin terlalu banyak, dan saluran oli sampung tersumbat.
  • Piston dan silinder aus, hal ini dapat di sebabkan karena oli samping tidak dapat melumasi komponen-komponen tersebut dengan baik. Oli samping yang tidak dapat melumasi komponen piston dan silinder ini di sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertam karena saluran oli samping yang tersumbat. Serta faktor lainnya yaitu karena penggunaan oli samping yang tidak sesuai dengan spesipikasi mesin.
  • Kruk as aus, hal ini dapat di sebabkan karena oli samping tidak dapat melumasi komponen tersebut dengan baik. Oli samping yang tidak dapat melumasi komponen kruk as ini di sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertam karena saluran oli samping yang tersumbat. Serta faktor lainnya yaitu karena penggunaan oli samping yang tidak sesuai dengan spesipikasi mesin.
  • Tekanan oli rendah, hal ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang menyebabkan tekanan oli rendah adalah saluran dan filter oli yang tersumbat.
  • Tekanan oli terlalu tinggi, hal ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang menyebabkan tekanan oli terlalu tinggi adalah oli mesin terlalu kental, dan saluran oli tersumbat.
  • Pemakaian oli boros, hal ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang menyebabkan pemakaian oli boros adalah karena kebocoran pada komponen mesin. Selain kebocoran pada komponen mesin faktor yang menyebabkan borosnya pemakaian olo adalah tercampurnya oli mesin oleh air atau kotoran.
Baca Juga :  Pengertian Kerja 5R Atau 5S

Gangguan pada sistem pelumasan sepeda motor empat tak

sistem pelumasan sepeda motor empat tak lebih baik dari pada sistem pelumasan sepeda motor dua tak. Pada sistem pelumasan sepeda motor empat tak hanya menggunakan satu macam minyak pelumas. Satu macam minyak pelumas ini mampu untuk melumasi semua komponen mesin termasik komponen mesin transmisi. Tidak hanya itu, sistem minyak pelumas dari mesin motor empat tak tidak akan ikut terbakar. Sehingga hal ini membuat biaya perawatan pada sistem pelumasannya lebih hemat.

Bahkan pada jenis atau tipe sepeda motor tertentu, minyak pelumasnya sekarang tidak perluh di ganti. Penggantian sistem pelumas ini di ganti apabila minyak pelumas sudah mencapai nilai jarak tempuh 4000-6000 km. Kelebihan ini tentunya tidak akan di temukan pada sistem pelumasan motor dua tak.

Baca Juga :  Perlindungan Las Busur Nyala Listrik

Namun di balik itu semua, sistem pelumasan pada sepeda motor empat tak teteap memiliki kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah pada sistem pelumasan atau minyak pelumasnya lebih cepat kotor. Hal ini di karenakan minyak pelumas harus melumasi semua komponen yang ada pada mesin dan transmisi. Kerusakan yang terjadi di sistem pelumasan sepeda motor empat tak dapat membawa masalah yang lebih serius. Masalah ini di sebabkan karena hanya ada satu sistem pelumasan untuk semua komponen mesin.

Gangguan sistem pelumasan sepeda motor empat tak

  • Oli mesin yang tidak sesuai spesifikasi mesin dapat menyebabkan kekentalan oli tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Hal ini dapat menyebabkan tekanan oli menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.
  • Oli mesin yang sudah lama di gunakan dapat menjadi encer dan tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin.
  • Oli mesin yang tercemar oleh air atau kotoran dapat menyebabkan oli menjadi encer dan tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik. Hal ini juga dapat menyebabkan korosi pada komponen mesin.
  • Pompa oli yang rusak dapat menyebabkan tekanan oli menjadi terlalu rendah atau terlalu tinggi. Hal ini dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin.
  • Saluran oli yang tersumbat dapat menyebabkan aliran oli menjadi terhambat. Hal ini dapat menyebabkan tekanan oli menjadi terlalu rendah atau komponen mesin tidak dapat di lumasi dengan baik.
  • Filter oli yang tersumbat dapat menyebabkan aliran oli menjadi terhambat. Hal ini dapat menyebabkan tekanan oli menjadi terlalu rendah atau komponen mesin tidak dapat di lumasi dengan baik.