|

Mengenal Lebih Dekat Push On Clips

Mengenal Lebih Dekat Push On Clips – Dalam dunia perakitan dan manufaktur, kebutuhan akan metode pengencangan yang cepat, efisien, dan andal sangatlah krusial. Salah satu solusi inovatif yang banyak di gunakan adalah push-on clips. Sesuai dengan namanya, komponen ini di rancang untuk di pasang dengan hanya menekan atau mendorongnya. Push-on clips ini di tekan ke poros atau stud tanpa memerlukan alat khusus seperti obeng atau kunci pas. Kemudahan pemasangan ini menjadikan push-on clips sebagai pilihan yang menarik untuk berbagai aplikasi, mulai dari otomotif hingga elektronik.

A. Push-On Clips dari Bahan Baja Pelat

Push-on clips yang terbuat dari baja pelat menawarkan kekuatan dan daya tahan yang baik. Selain itu, push-on clips menjadikannya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan pengencangan yang kuat dan permanen.

1. Simple Push-On Clips

Jenis push-on clips yang paling mendasar adalah simple push-on clips. Konstruksinya memiliki kemiripan dengan spire speed nut. Perbedaannya terletak pada mekanisme pemasangannya. Alih-alih mengikuti ulir pada sekrup, simple push-on clips di pasang pada batang pengunci (pin stud). Cara kerjanya cukup sederhana namun efektif. Saat push-on clips di tekan ke batang pengunci, kaki-kaki pelat dasar klip akan menekan permukaan benda kerja.

Tekanan ini menyebabkan garpu pengunci pada bagian atas klip mencengkeram batang pengunci dengan kuat. Kombinasi antara tekanan kaki-kaki pelat dasar dan gaya pegas dari pelat dasar itu sendiri memastikan push-on clips tetap kokoh pada posisinya. Meskipun desainnya sederhana, simple push-on clips masih banyak di gunakan hingga saat ini karena kemudahan pemasangan dan keandalannya dalam berbagai aplikasi ringan hingga menengah. Seiring perkembangan teknologi, push-on clips mengalami evolusi dalam desain dan fungsionalitas.

2. Blanked-types (Tubular clips)

Memperlihatkan konstruksi dan cara pemasangan tubular clips (blanked-types). Desainnya yang berbentuk tabung memberikan area kontak yang lebih besar dengan batang pengunci, menghasilkan kekuatan удерживающая yang lebih tinggi. Mekanisme penguncian internal pada tubular clips memastikan cengkeraman yang aman dan mengurangi risiko terlepas akibat getaran atau tekanan eksternal. Jenis ini sering di gunakan pada aplikasi yang membutuhkan keamanan pemasangan yang lebih tinggi.

Baca juga: Metode Sambungan dalam Pembuatan Bodi Otomotif

B. Push-On Clips dari Bahan Plastik

Penggunaan push-on clips dari bahan plastik menawarkan sejumlah keuntungan di bandingkan dengan material baja. Keuntungan dari push-on clips sendiri, meluputi ketahanan terhadap karat dan fleksibilitas saat proses bongkar pasang. Material plastik cenderung lebih elastis, sehingga mengurangi risiko patah atau kerusakan pada klip. Selain itu, push-on clips dari bahan plastik juga mengurangi resiko terjadinya kerusakan komponen saat melakukan pembongkaran ataupun pemasangan.

Beberapa jenis push-on clips yang umum terbuat dari bahan plastik antara lain:

1. Pin and Grommet (Two stage Rivet)

Pin & grommet atau yang juga di kenal sebagai two stage rivet sangat ideal untuk menyatukan panel atau lembaran pelat, seperti pada pemasangan ke bodi kendaraan. Selain itu, push-on clips ini mengilustrasikan bentuk dan posisi pemasangan pin & grommet pada benda kerja.

Push-on clips memiliki mekanisme penguncian yang unik. Saat pin di masukkan ke dalam grommet yang telah terpasang pada lubang sambungan, bagian bodi grommet yang berada di dalam lubang akan mengembang. Pengembangan ini menghasilkan ikatan yang sangat kuat antara kedua panel.

Proses pemasangan pin & grommet sangatlah mudah. Cukup masukkan pin & grommet ke dalam lubang yang telah di siapkan. Kemudian langkah selanjutnya tekan (push-on) pin dengan tekanan ringan hingga terpasang sepenuhnya. Keunggulan lain dari jenis ini adalah daya tahan yang baik dan kekuatan ikatan yang stabil meskipun di lakukan bongkar pasang berulang kali.

Kekuatan tarik ikatan yang di hasilkan oleh pin & grommet bervariasi antara 55 – 444 lbs, tergantung pada spesifikasi dimensi dan material yang di gunakan. Di pasaran, pin & grommet tersedia untuk berbagai ukuran diameter lubang (biasanya antara 6,0 – 8,0 mm) dan ketebalan panel (antara 1,0 mm – 5,0 mm).

2. Push Buttons

Push buttons, seperti yang terlihat pada Gambar 31 dan Tabel 8, memiliki fungsi utama untuk mengikat dan memasang komponen-komponen pada interior kendaraan. Aplikasi umumnya meliputi pemasangan karpet, soft trim, dan trim covers. Selain itu, push buttons juga sering di gunakan untuk mengikatkan penahan kabel-kabel kelistrikan ke panel bodi atau rangka kendaraan. Hal ini bertujuab untuk memastikan jalur kabel tetap rapi dan aman.

Terdapat berbagai jenis push button dengan desain kepala yang berbeda (button head) maupun mekanisme penguncian yang berbeda (clinch type push button), di sesuaikan dengan kebutuhan aplikasi spesifik.

 

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Baut

3. Cable Retainers

Cable retainers atau penahan kabel memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan kerapihan sistem perkabelan pada kendaraan. Komponen ini di rancang khusus untuk mengikat kabel pada posisi tertentu tanpa menyebabkan kerusakan pada isolasi kabel. Fleksibilitas material plastik memungkinkan cable retainers untuk menahan kabel dengan kuat namun tetap memberikan sedikit kelonggaran untuk mengakomodasi pergerakan atau getaran.

Kesimpulan

Push-on clips merupakan solusi pengencangan yang inovatif dan serbaguna. Baik yang terbuat dari baja pelat maupun plastik, keduanya menawarkan keunggulan masing-masing yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan aplikasi. Kemudahan pemasangan tanpa memerlukan alat khusus menjadikan push-on clips sebagai pilihan yang efisien dan praktis dalam berbagai industri, terutama otomotif. Mengenal Lebih Dekat Push On Clips sendiri,  baik mengenai berbagai jenis dan karakteristik push-on clips akan membantu dalam memilih solusi pengencangan yang paling tepat untuk setiap kebutuhan.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *