Pengertian Jenis Dan Fungsi Paku Rivet Dalam Metode Sambung

Pengertian Jenis Dan Fungsi Paku Rivet Dalam Metode Sambung – Rivet adalah alat yang di gunakan untuk menyambungkan dua atau lebih bagian bahan. Rivet terdiri dari dua bagian utama, yaitu tangkai dan kepala. Tangkai rivet di masukkan ke dalam lubang yang telah di lubangi  untuk memasukan dua bagian bahan yang akan di sambung. Kepala rivet kemudian di dorong untuk mengencangkan sambungan.

Dalam metode sambung, paku rivet di gunakan untuk menyambungkan dua atau lebih bagian bahan. Paku rivet terdiri dari dua bagian utama, yaitu tangkai dan kepala. Tangkai rivet di masukkan ke dalam lubang yang telah di sediakan pada dua bagian bahan yang akan di sambung. Kepala rivet kemudian di dorong untuk mengencangkan sambungan.

Paku rivet masuk dalam jenis metode sambungan body repair dalam sambungan mekanis. Karena paku rivet dapat dengan mudah untuk di lepaskan dan di pasang kembali bagian sambungan dengan mudah. Karena dalam jenis sambungan mekanis bersifat sementara. Artinya paku rivet dapat dengan mudah untuk di lepaskan dan di pasang kembali tanpa merusak bagian dari bodi kendaraan.

Macam Sambungan Rivet

Selain masuk dalam sambungan mekanis, paku rivet juga memiliki dua katagori sambungan. Dalam katagori sambungan paku rivet di di bedakan atas bentuk sambungannya, yaitu sambungan tumpang, dan sambungan ujung. Sambungan tumpang merupakan bentuk sambungan paku rivet yang paling sederhana. Pelat di sambung dengan posisi sambungan tumpang-tindih. Paku rivet dengan jenis sambungan ini di pasangkan sepanjang titik tengah kampuh sambungan.

Sedangkan sambungan ujung adalah sambungan paku rivet yang mana ujung-ujung pelat yang akan di satukan, kemudian di sisi belakang pada sambungan di tambahkan pelat pengikat. Penggunaan paku rivet di gunakan untuk mengikatkan pelat pengikat dengan setiap bagian pelat yang di sambung.

Baca juga:

Jenis-jenis Paku Rivet

Paku rivet adalah alat yang di gunakan untuk menyambungkan dua atau lebih bagian bahan. Paku rivet terdiri dari dua bagian utama, yaitu tangkai dan kepala. Tangkai rivet di masukkan ke dalam lubang yang telah di bor pada dua bagian bahan yang akan di sambung. Kepala rivet kemudian di dorong untuk mengencangkan sambungan.

Ada tiga jenis paku rivet utama, yaitu solid rivets, bifurcated rivets, dan blind (pop) rivets. Berikut di bawah ini penjelasan mengenai jenis-jenis paku rivet:

  1. Solid rivets
  2. Bifurcated rivets
  3. Blind (Pop) rivets

Solid Rivets

Rivet ini memiliki tangkai yang solid. Paku rivet jenis satu ini biasanya terbuat dari baja atau aluminium, dan di gunakan untuk menyambungkan bahan yang membutuhkan kekuatan tinggi.

Baca Juga :  Apa Itu Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup (K3LH)?

Solid rivets adalah jenis paku rivet yang paling umum di gunakan. Karena solid rivets memiliki tangkai yang solid dan kepala yang rata. Solid rivets biasanya terbuat dari baja atau aluminium, dan di gunakan untuk menyambungkan bahan yang membutuhkan kekuatan tinggi.

Terdapat beberapa jenis paku keling, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Lubang Sambungan

Lubang sambungan dapat di buat dengan menggunakan alat pelubang (punch) ataupun dengan cara di bor. Selain itu, lubang yang di hasilkan dari penggunaan alat pelubang biasanya sedikit mengerucut (tirus). Sebuah lubangnya yang memiliki permukaan yang kasar, akan mempengaruhi kekuatan dari proses penyambungan.

Untuk meningkatkan efisiensi sambungan, kedua benda kerja yang di satukan harus di lakukan pelubangan secara bersamaan. Cara ini dapat mengurangi ketirusan lubang yang di hasilkan. Selain itu, permukaan benda kerja yang kasar yang di akibatkan pada saat proses pelubangan harus di haluskan.

Penggunaan bor yang dapat menghasilkan lubang lebih baik dari pada menggunakan alat pelubang lainnya. Karena lubang yang di buat dengan menggunakan bor akan menghasilkan kekuatan sambungan rivet yang lebih baik, yaitu sekitar 8% dari pada sambungan rivet dengan lubang yang di buat menggunakan alat pelubang lainnya.

Prosedur Penyambungan Solid Rivets (Paku Keling)

Sebelum memasang paku keling, pelat yang akan di sambung dengan keling harus di jepit kuat-kuat dengan cara di klem. Cara ini di gunakan agar nantinya paku keling tidak berubah posisinya saat di lakukan pemasangan sambungan keling. Selain itu, pastikan lubang-lubang sambungan pada posisi yang saling tepat (segaris, tidak bergeser).

Pada proses pengerjaan sambungan keling dengan proses pemanasan ini, lakukan pemasangan saat temperaturnya tinggi. Proses penyambungan ini harus selesai sebelum temperatur dari paku keling ini menurun kembali. Hal ini bertujuan untuk menggembung-kan batang paku keling hingga memenuhi lubang sambung. Serta secepat mungkin menyelesaikan proses penyambungan saat paku keling berada pada temberatur tinggi agar dapat dengan mudah membentu kepala baru.

Selain itu, proses pengerjaan sambungan keling (snap head rivets) dapat di lihat pada gambar di bawah ini.

Alat pemukul yang di operasikan dengan tenaga pneumatik banyak di gunakan untuk menggembungkan akhiran paku keling. Tenaga dari pneumatik memberikan kemudahan dalam mengatur berat dan kecepatan pukul yang di perlukan untuk menggemungkan akhiran pada paku keling secara cepat dan akurat.

Proses pengerjaan sambungan kelingan secara dingin hampir sama dengan proses pengerjaan sambungan secara panas. Hanya saja karena di kerjakan tanpa pemanasan, kemampuan plastis dari paku keling sangat kecil sehingga menyulitkan dalam menggembungkan batang paku keling maupun membentuk akhiran kelingan.

Baca Juga :  Mengenal Komponen Pada Kopling

Selain itu, sambungan kelingan yang di kerjakan secara dingin tidak dapat sekuat sambungan kelingan yang di kerjakan dengan pemanasan. Hal ini di karenakan tidak terdapat penyusutan paku keling yang dengan sendirinya akan menekan pelat secara kuat seperti halnya pada sambungan kelingan yang di panaskan.

Bifurcated Rivets

Jenis rivet satu ini memiliki ciri khusus yaitu memiliki dua kaki di ujung tangkai. Paku rivet jenis bifurcated rivets biasanya di gunakan untuk menyambungkan bahan yang lebih lembut, seperti tekstil, kulit, plastik, atau kayu.

Bifurcated rivets adalah jenis paku rivet yang memiliki dua kaki di ujung tangkai. Rivet jenis ini biasanya terbuat dari baja, tembaga, atau aluminium, dan di gunakan untuk menyambungkan bahan yang lebih lembut, seperti tekstil, kulit, plastik, atau kayu.

Blind (Pop) Rivets

Blind (Pop) rivets adalah jenis paku rivet yang dapat di pasang dari satu sisi saja. Paku rivet tipe blind (Pop) rivets terdiri dari dua bagian utama, yaitu mandrel dan rivet body. Mandrel adalah bagian yang di masukkan ke dalam lubang.

Rivet body adalah bagian yang akan membentuk kepala rivet. Saat mandrel di dorong ke dalam lubang, rivet body akan mengembang dan membentuk kepala rivet. Kepala rivet ini akan menahan kedua bagian bahan yang di sambung.

Pemilihan jenis paku rivet yang tepat tergantung pada bahan yang akan di sambung dan persyaratan aplikasi.

Alat Pemasangan Blind (Pop) Rivets

Fungsi Paku Rivet

Paku rivet adalah alat yang di gunakan untuk menyambungkan dua atau lebih bagian bahan. Paku rivet terdiri dari dua bagian utama, yaitu tangkai dan kepala. Tangkai rivet di masukkan ke dalam lubang yang telah di bor pada dua bagian bahan yang akan di sambung. Kepala rivet kemudian di dorong untuk mengencangkan sambungan.

Fungsi paku rivet adalah untuk menyatukan dua atau lebih bagian bahan. Paku rivet dapat di gunakan untuk menyambungkan berbagai macam bahan, termasuk logam, plastik, kayu, dan tekstil.

Berikut adalah beberapa fungsi paku rivet dalam metode sambung:

  • Untuk menyambungkan bahan yang membutuhkan kekuatan tinggi. Paku rivet dapat memberikan sambungan yang kuat dan tahan lama.
  • Untuk menyambungkan bahan yang tidak dapat di akses dari kedua sisi. Paku rivet blind (pop) dapat di pasang dari satu sisi saja.
  • Untuk menyambungkan bahan yang lebih lembut. Paku rivet bifurcated dapat di gunakan untuk menyambungkan bahan yang lebih lembut, seperti tekstil, kulit, plastik, atau kayu.

Pemilihan jenis paku rivet yang tepat tergantung pada bahan yang akan di sambung dan persyaratan aplikasi.

Berikut adalah beberapa contoh aplikasi penggunaan paku rivet:

  • Konstruksi: Paku rivet di gunakan untuk menyambungkan balok, pipa, dan panel.
  • Manufaktur: Paku rivet di gunakan untuk menyambungkan komponen mesin dan elektronik.
  • Transportasi: Paku rivet di gunakan untuk menyambungkan bagian-bagian kendaraan.
  • Otomotif: Paku rivet di gunakan untuk menyambungkan panel bodi dan komponen interior.
  • Aeronautika: Paku rivet di gunakan untuk menyambungkan bagian-bagian pesawat terbang.
Baca Juga :  Perkembangan Teknologi Dalam Revolusi Industri 4.0

Paku rivet adalah metode sambung yang serbaguna dan efektif yang dapat di gunakan untuk menyambungkan berbagai macam bahan. Paku rivet dapat memberikan sambungan yang kuat dan tahan lama, dan relatif mudah di pasang.

Kelebihan dan Kekurangan Paku Rivet

Dari penjelasan yang sudah di sampaika penulis di atas paku rivet memiliki kelebihan, dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan paku rivet dalam metode sambung:

Kelebihan:

  • Kekuatan: Paku rivet dapat memberikan sambungan yang kuat dan tahan lama. Paku rivet dapat menahan gaya yang besar, dan dapat di gunakan dalam berbagai macam aplikasi. Aplikasi dalam paku rivet termasuk konstruksi, manufaktur, dan transportasi.
  • Kemudahan pemasangan: Paku rivet relatif mudah di pasang, bahkan untuk pemula.  Paku rivet dapat di pasang menggunakan alat khusus yang di sebut rivet gun.
  • Versatility: Paku rivet dapat di gunakan untuk menyambungkan berbagai macam bahan. Paku rivet dapat di gunakan untuk menyambungkan logam, plastik, kayu, dan tekstil.

Kekurangan:

  • Biaya: Paku rivet dapat lebih mahal dari pada metode sambung lainnya. Karena biaya paku rivet dapat bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan bahannya.
  • Penampilan: Paku rivet dapat memiliki penampilan yang lebih terlihat dari pada metode sambung lainnya. Karena paku rivet dapat terlihat menonjol di permukaan bahan yang di sambung.
  • Kesulitan perbaikan: Sambungan paku rivet dapat lebih sulit di perbaiki jika rusak. Jika terjadi kerusakan pada paku rivet, sambungan mungkin perlu di bongkar dan di pasang kembali.

Kesimpulan Dari Pengertian Jenis Dan Fungsi Paku Rivet Dalam Metode Sambung

Dalam Pengertian Jenis Dan Fungsi Paku Rivet Dalam Metode Sambung, paku rivet di gunakan untuk menyambungkan dua atau lebih bagian bahan. Paku rivet terdiri dari dua bagian utama, yaitu tangkai dan kepala. Tangkai rivet di masukkan ke dalam lubang yang telah di sediakan pada dua bagian bahan yang akan di sambung. Kepala rivet kemudian di dorong untuk mengencangkan sambungan.

Paku rivet adalah alat yang serbaguna dan efektif untuk menyambungkan berbagai macam bahan. Paku rivet juga dapat memberikan sambungan yang kuat dan tahan lama, dan relatif mudah di pasang. Namun, paku rivet dapat lebih mahal dari pada metode sambung lainnya, dan sambungan paku rivet dapat lebih sulit di perbaiki jika rusak.