Peralatan Abrasif

Peralatan Abrasif – merupakan sebuah alat yang di gunakan untuk menggosok, menghaluskan, atau membentuk suatu permukaan benda kerja. Alat ini bekerja dengan cara mengikis partikel-partikel kecil dari permukaan benda kerja. Partikel-partikel abrasif ini biasanya terbuat dari bahan yang keras dan tajam, seperti silikon karbida, aluminium oksida, atau intan.

Fungsi Utama Kertas Amplas

Amplas bekerja dengan cara mengikis sebuah permukaan secara bertahap partikel-partikel kecil dari permukaan benda, sehingga menghasilkan permukaan yang lebih halus dan siap untuk menerima lapusan berikutnya. Berikut di bawah ini fungsi utama dari kertas amplas:

  • Menghapus lapisan: Menghapus lapisan cat, karat, atau bahan lain dari permukaan benda kerja.
  • Membuat permukaan rata: Meratakan suatu permukaan benda yang tidak rata atau kasar.
  • Menghaluskan permukaan: Membuat permukaan menjadi lebih halus.
  • Membantu proses finishing: Membantu proses pengecatan atau pelapisan dengan membuat permukaan lebih merekat.

Komponen utama peralatan abrasif:

  1. Bahan abrasif: Partikel-partikel keras yang di gunakan untuk menggosok, seperti pasir kuarsa, karborudum, atau intan.
  2. Bahan pengikat: Bahan yang di gunakan untuk mereketkan sebuah partikel abrasif pada suatu media, seperti kertas, kain, ataupun logam.
  3. Media: Bahan dasar yang di gunakan untuk tempat partikel abrasif di tempelkan, misalnya kertas amplas, roda gerinda, atau batu asah.

Baca juga: Pengertian Abrasif

Kertas Amplas (Sand paper)

Kertas ampals atau sandpaper merupakan alat yang di gunakan untuk menghaluskan sebuah permukaan benda. Permukaan kasar pada kertas amplas ini berasal dari partikel abrasif (seperti pasir kuarsa atau karborudum) yang di gunakan pada kertas. Selain itu, halus dan  kasarnya kertas amplas ini di tunjukkan oleh angka yang tercantum di balik kertas amplas tersebut.

Baca Juga :  2 Cara Export atau Backup Email di Outlook dengan Mudah Terbaik

Semakin besar angka yang tertulis menunjukan semakin halus  dan rata susunan pasir amplas tersebut. Pada pekerjaan perbaikan dan penyelesaian bodi otomotif, amplas di gunakan untuk menggosok lapisan cat, dempul atau surfacer. Terdapat berbagai macam amplas berbeda material, bentuk, serta kekasaran.

Amplas merupakan salah satu jenis material abrasif yang di buat dengan proses perlekatan (coated abrasive). Amplas terdiri atas dua bagian yang di satukan, yaitu material abrasif dan material backing. Material backing yang di gunakan pada amplas merupakan bahan fleksibel, terbuat dari kertas, kertas tahan air, kain, dan synthetic fiberglass.

Amplas yang menggunakan material backing dari bahan kertas tidak tahan air, sehingga hanya dapat di gunakan pada pekerjaan pengamplasan kering (dry-sanding). Pemilihan penggunaan amplas dengan material backing dari bahan kertas tahan air, kain, ataupun synthetic fiberglass di sesuaikan dengan kekuatan, fleksibilitas, dan kondisi bidang permukaan benda kerja yang akan di kerjakan.

Material Abrasif Amplas

Terdapat dua jenis material abrasif amplas yang umum di gunakan pada pekerjaan perbaikan dan penyelesaian bodi otomotif, yaitu silicon carbide dan alumunium oxide.

Partikel abrasif yang terbuat dari silicon carbide, terpecah-pecah menjadi butiran kecil pada saat pengamplasan dan secara konstan memuculkan tepian baru yang tajam. Partikel-partikel ini sangat sesuai untuk mengamplas (sanding) cat yang relatif lunak.

Baca Juga :  Cara Untuk Mengupdate Google Chrome

Oxidized alumunium merupakan partikel abrasif yang sangat kuat dan tahan aus. Oleh karena itu oxidized alumunium sangat sesuai di gunakan untuk mengamplas cat yang relatif keras.

Baca juga: Pengertian Jenis Dan Fungsi Dari Special Service Tools

Metode Pelekatan

Terdapat beberapa bahan adhesif yang di gunakan untuk melekatkan material abrasif pada backing material. Metode pelekatan menggunakan lem masih di gunakan, tetapi amplas jenis ini tidak mampu di gunakan pada pekerjaan dengan suhu tinggi, di samping itu juga tidak tahan air sehingga hanya dapat digunakan pada pekerjaan pengamplasan kering.

Metode pelekatan untuk amplas tahan air (waterproof) menggunakan metode ikatan resin, material abrasif dilekatkan pada kertas tahan air, kain ataupun synthetic fiberglass.

Terdapat dua jenis pelekatan material abrasif pada backing material, yaitu:

a. Pelekatan lapisan terbuka, partikel abrasif di letakkan pada backing material dengan kerapatan yang rendah sehingga terdapat jarak/ pori-pori yang cukup lebar di antara partikel-partikel abrasif. Sehingga hal ini memungkinkan material yang di amplas terlepas dari partikel abrasif, dan mencegah permukaan amplas menjadi tersumbat. Metode lapisan terbuka di gunakan pada amplas yang di gunakan pada pekerjaan pengamplasan kering.

1. Partikel Abrasif

b. Pelekatan lapisan tertutup, partikel abrasif di tempelkan pada backing material secara rapat. Amplas yang pelekatan partikel abrasifnya menggunakan metode ini sesuai di gunakan pada pengamplasan bawah (wet-sanding). Pada pengamplasan basah, cairan akan melepaskan material yang di amplas dari pori-pori partikel abrasif sehingga mengurangi gejala tersumbatnya permukaan amplas.

Baca Juga :  Dasar Pemeliharaan Otomotif

Klasifikasi kekerasan Amplas

Tingkat kekerasan amplas (grit) di nyatakan dalam kode penomoran. Tingkatan nomor Grit ini, biasanya di cetak pada bagian belakang material backing amplas. Semakin besar nomor pada Grit, maka semakin halus partikel abrasifnya. Tabel di bawah ini menunjukan klasifikasi Grit amplas terhadap jenis pekerjaan yang sesuai.

Sebelum menggunakan sebuah amplas, faktor yang sangat penting adalah memilih nomor grit yang berpengaruh pada hasil kerja, dan seberapa lama pekerjaan yang di lakukan.

Sebagai contoh : 

Pemborosan waktu dan tenaga akan terjadi, apabila amplas dengan kekasaran yang halus, misal #600 di gunakan untuk mengupas cat aslinya. Apabila top coat di aplikasi setelah mengupas permukaan dengan amplas yang memiliki grit #60, maka tidak akan di peroleh lapisan akhir yang halus, seberapapun lapisan di aplikasikan. Dalam praktek tanda yang di tinggalkan oleh amplas dengan grit #80 tidak di hilangkan dengan mudah oleh grit #200. Oleh sebab itu, yang penting untuk di lakukan adalah berganti pada grit yang lebih halus secara bertahap, sehingga dapat menghilangkan goresan yang di tinggalkan oleh amplas terdahulu.

Kertas amplas merupakan alat yang sangat berguna dalam berbagai bidang pekerjaan, mulai dari pertukangan hingga industri. Alat ini berfungsi untuk menghaluskan permukaan benda dengan cara mengikis lapisan permukaan menggunakan partikel abrasif yang menempel pada kertas.