Peralatan Pendukung Abrasif
Peralatan Pendukung Abrasif merupakan berbagai macam alat yang di gunakan untuk memegang, menggerakan, atau menempelkan abrasif pada suatu permukaan. Alat-alat ini di rancang untuk memudahkan proses pengamplasan, pengasahan, atau pemotongan.
Jenis-jenis Peralatan Pendukung Abrasif
1. Bantalan Pengamplas
Bantalan pengamplas merupakan sebuah alat yang di gunakan untuk menempelkan amplas pada permukaan yang akan di amplas. Fungsinya sendiri dari bantalan amplas yaitu sebagai media antara amplas dengan permukaan kerja. Sehingga proses pengamplasan bisa di lakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Mengapa Bantalan Pengamplas Penting?
- Meningkatkan daya tahan amplas: Dengan menggunakan bantalan, amplas tidak akan langsung bersetuhan dengan permukaan yang kasar, sehingga lebih awet.
- Menyediakan permukaan yang lebih rata: Bantalan membantu meratakan tekanan pada amplas, menghasilkan permukaan yang lebih halus dan rata setelah pengamplasan.
- Memudahkan penggantian amplas: Bantalan yang menggunakan sistem velcon atau perekatan memudahkan kita untuk mengganti amplas yang sudah aus.
- Meningkatkan kenyamanan kerja: Bantalan yang ergonomis memberikan kenyamanan saat bekerja dalam waktu yang lama.
Jenis-jenis Bantalan Pengamplas
- Bantalan velcro: Jenis yang paling umum di gunakan karena mudah mengganti amplas.
- Bantalan busa: Memberikan tekanan yang merata dan cocok untuk permukaan yang rata.
- Bantalkan karet: Lebih tahan lama dan cocok untuk pekerjaan berat.
Faktor yang Perlu di Pertimbangkan Saat Memilih Bantalan Pengamplasan
- Jenis amplas yang di gunakan: Pastikan bantalam kompatibel denganjenis amplas yang kita gunakan
- Permukaan yang akan di amplas: Piih bantalan yang sesuai dengan bentuk dan kekerasan permukaan kerja.
- Ukuran bantalan: Sesuaikan ukuran bantalan dengan area yang akan di amplas.
Contoh Penggunaan Bantalan Pengamplas
- Pengamplasan kayu: Untuk menghasilkan permukaan kayu sebelum finishing
- Pengamplasan logam:Untuk menghilangkan karat atau mempersiapkan permukaan logam sebelum proses pengecatan
- Pengamplasan mobil: Untuk memperbaiki permukaan bodi mobil yang rusak.
Baca juga: Roda Gerinda Dalam Peralatan Abrasif
2. Mesin Amplas
Mesin amplas atau sering di sebut juga sander merupakan alat perkakas listrik yang di gunakan untuk menghaluskan sebuah permukaan benda kerja. Benda kerja ini seperti kayu, logam, atau bahan lainnya. Selain itu, mesin ini bekerja dengan menggosokkan kertas amplas (abrasif) pada sebuah permukaan benda kerja secara mekanis.
Fungsi Mesin Amplas
Berikut di bawah ini beberapa fungsi dari mesin, antara lain sebagai berikut:
- Menghaluskan permukaan: Menghapus goresan, ketidakrataan, atau bekas cat pada permukaan benda kerja.
- Mempersiapkan permukaan: Membuat permukaan menjadi halus dan rata sebelum di lakukan proses finishing seperti pengecetan atau pelapisan.
- Membentuk permukaan: Dapat di gunakan untuk membuat kontur atau profil tertentu pada benda kerja.
Jenis-jenis Mesin Amplas
Berikut di bawah ini beberapa jenis dari mesin amplas, antara lain sebagai berikut:
- Mesin Amplas Orbital: Memiliki gerakan melingkar yang eksentrik, menghasilkan permukaan halus dan rata. Cocok untuk pekerjaan finishing.
- Mesin Amplas Sabuk: Menggunakan amplas yang panjang dan lebar, cocok untuk pekerjaan yang membuatuhkan pengamplasan cepat pada area yang luas.
- Mesin Amplas Getar: Memiliki sebuah gerakan bolak-balik, yang efektif untuk menghilangkan material dengan cepat. Cocok untuk pekerjaan persiapan permukaan.
- Mesin Amplas Udara: Di gunakan dengan kompresor udara, memberikan fleksibilitas tinggi dan cocok untuk pekerjaan di tempat yang sulit di jangkau.
3. Gerinda
Gerinda merupakan salah satu alat perkakas yang sangat serbaguna, di gunakan untuk berbagai macam pekerjaan seperti memotong, mengasah, atau menghaluskan berbagai jenis material, mulai dari logam, kayu, hingga batu. Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan roda abrasif yang berputar dengan kecepatan tinggi untuk mengikis atau memotong material.
Jenis-jenis Gerinda
Secara umum, gerinda dapat di bagi menjadi dua jenis utama berdasarkan sumber tenaganya:
Gerinda Tangan (Angle Grinder)
- Ditenagai oleh listrik: Paling umum di gunakan, fleksibel dan mudah di bawa.
- Berbagai ukuran: Tersedia dalam berbagai ukuran dan kecepatan putaran untuk berbagai keperluan.
- Fungsi: Memotong, mengasah, dan menghaluskan berbagai material.
Gerinda Duduk (Bench Grinder)
- Stasioner: Terpasang pada meja kerja.
- Dua roda abrasif: Biasanya memiliki du roda abrasif dengan ukuran dan grit yang berbeda untuk berbagai keperluan.
- Fungsi: Mengasah alat potong seperti pahat, mata bor, dan pisau.
4. Blok Pengamplas
Blok pengamplas atau sanding block merupakan alat sederhana namun sangat berguna dalam dunia pertukangan. Alat satu ini berfungsi sebagai alat untuk menempelkan amplas, sehingga memudahkan proses pengamplasan, terutama pada area yang sulit di jangkau oleh mesin amplas.
Fungsi Blok Pengamplasan
- Menyediakan permukaan datar: Blok pengamplas memberikan permukaan yang rata dan stabil untuk menempelkan amplas, sehinggga tekanan saat mengamplas menjadi lebih merata.
- Memudahkan pengamplasan di area yang sulit: Blok pengamplas dengan berbagai bentuk dapat di gunakan untuk mengamplassudut, lekukan, atau suatu permukaan yang tidak rata.
- Meningkatkan daya tahan amplas: Dengan menggunakan blok pengamplas, amplas akan lebih awet karena tidak langsung bersentuhan dengan permukaan benda kerja yang kasar.
- Menjaga keamanan kerja: Blok pengamplasan memberikan pegangan yang lebih baik sehingga mengurangi resiko cedera saat mengamplas.
Jenis-jenis Blok Pengamplas
Blok pengamplas tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, dan bahan, berikut di bawah ini jenis-jenis dari blok pengamplasan:
- Blok kayu: Blok pengamplas yang paling umum dan mudah di temukan. Selain itu, blok amplas yang satu ini terbuat dari kayu keras seperti kayu jati atau kayu mahoni.
- Blok karet: Memberikan fleksibilitas yang lebih baik dan cocok untuk permukaan yang tidak rata.
- Blok busa: Ringan dan lembut, cocok untuk pengamplasan akhir.
- Blok aluminium: Kuat dan tahan lama, selain itu amplas yang satu ini sering di gunakan untuk pekerjaan industri
- Blok pengamplas khusus: Tersedia blok pengamplas dengan bentuk khusus untuk aplikasi tertentu, seperti blok pengamplas untuk radius, blok pengamplas untuk sudut, dan sebagainya.
Cara Menggunakan Blok Pengamplas:
- Pilih amplas: Pilih amplas dengan grit yang sesuai dengan jenis material dan tingkat kehalusan yang di inginkan.
- Pasang amplas: Tempelkan amplas pada blok pengamplas dengan menggunakan lem atau perekat.
- Amplas permukaan: Gosokkan blok pengamplas pada permukaan yang akan di amplas dengan gerakan yang teratur dan tekanan yang merata.
Baca juga: Peralatan Abrasif
5. Mandrel
Mandrel merupakan sebuah alat yang di gunakan untuk memegang atau menjepit benda kerja yang berbentuk silinder atau bulat. Biasanya terbuat dari bahan logam seperti baja atau aluminium. Selain itu, mandrel memiliki bentuk yang sederhana dengan ujung-ujung yang runcing atau berulir.
Fungsi Mandrel
- Menjepit benda kerja: Mandrel di gunakan untuk memegang benda kerja dengan kuat, sehingga dapat di putar atau di kerjakan dengan lebih mudah dan aman.
- Membantu proses pemesinan: Mandrel sering di gunakan dalam proses pemesinan seperti pembubutan, pengeboran, atau penggerindaan.
- Menjaga keseimbangan benda kerja: Mandrel dapat membantu menjaga keseimbangan benda kerja, sehingga hasil kerja lebih akurat.
Jenis-jenis Mandrel
- Mandrek silinder: Mandrel dengan bentuk silinder yang sederhana.
- Mandrek berulir: Mendrel dengan ujung berulir yang di gunakan untuk menjepit benda kerja dengan lebih kuat.
- Mandrek cekam: Mandrel dengan mekanisme cekam yang dapat di ubah ukurannya untuk menjepit benda kerja dengan berbagai diameter.
Cara Menggunakan Mandrel:
- Pilih mandrel yang sesuai: Pilih mandrel dengan ukuran dan bentuk yang sesuai dengan benda kerja.
- Pasang benda kerja: Masukkan benda kerja ke dalam lubang mandrel atau jepit benda kerja dengan mekanisme cekam.
- Kencangkan mandrel: Kencangkan mandrel dengan kunci pas atau alat lain yang sesuai, pastikan benda kerja terjepit dengan kuat.
Blok Tangan (Hand block)
Blok Tangan Hand block merupakan sebuah alat sederhana yang sangat berguna dalam dunia pertukangan dan kerajinan tangan. Alat satu ini merupakan sebuah blok atau balok yang berfungsi sebagai sebagai alas untuk menempelkan amplas, sehinggga memudahkan proses pengamplasan, terutama pada area yang sulit di jangkau oleh mesin amplas atau pada permukaan yang tidak rata.
Fungsi Blok Tangan
- Menyediakan permukaan datar: Blok tangan memberikan sebuah permukaan yang rata dan stabil untuk menempelkan amplas. Sehingga saat mengamplas menjadi lebih merata dan menghasilkan suatu permukaan yang lebih halus.
- Memudahkan pengamplasan di area yang sulit: Dengan berbagai bentuk dan ukuran, blok tangan memungkinkan mengamplas pada sudut, lekukan, atau sebuah permukaan yang tidak rata dengan lebih mudah.
- Meningkatkan daya tahan amplas: Dengan menggunakan blok tangan, amplas akan lebbih awet karena tidak langsung bersentuhan dengan suatu permukaan benda kerja yang kasar.
- Menjaga keamanan kerja: Blok tangan memberikan pegangan yang lebih baik. Sehingga mengurangi resiko terjadinya cedera saat proses pengamplasan.
Cara Menggunakan Blok Tangan
- Pilih amplas: Pilih amplas dengan grit (ukuran butiran) yang sesuai dengan jenis material dan tingkatan kehalusan yang di inginkan.
- Pasang amplas: Tempelkan amplas pada blok tangan dengan menggunakan lem atau perekat.
- Amplas permukaan: Gosokan blok tangan pada permukaan yang akan di amplas dengan gerakan yang teratur dan tekanan yang merata.
Contoh Penggunaan Blok Tangan
- Mengamplas kayu: Menghaluskan permukaan kayu sebelum finishing.
- Mengamplas logam: Menghilangkan karat atau mempersiapkan permukaan logam sebelum pengecatan.
- Mengamplas plastik: Menghaluskan permukaan plastik sebelum diwarnai.
- Memperbaiki permukaan mobil: Menghilangkan goresan halus pada bodi mobil.
Kesimpulan
Peralatan pendukung abrasif memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengamplasan, pengasahan, dan pemotongan. Dengan memilih peralatan yang tepat dan menggunakannya dengan benar, Anda dapat menghasilkan hasil akhir yang berkualitas dan efisien.